1. PENGERTIAN
MESIN FOTOCOPY
Mesin foto copy adalah suatu alat untuk
menyalin kembali dokumen atau ilustrasi dengan menggunakan cahaya, panas, bahan
kimia, atau muatan listrik statis. Pada tahun 1939 seorang ahli fisika Amerika
Serikat bernama Chester F. Carison, menemukan proses duplikasi naskah dengan
menggunakan energi listrik statis ini diberi nama xerography yang berarti
tulisan kering, dari bahasa Yunani, lalu mesin ini diberi nama xerox.
2.
JENIS-JENIS MESIN FOTO COPY
Secara umum berdasarkan ukurannnya mesin
fotocopy dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu mesin foto copy kecil (portable),
mesin foto copy sedang (standar) dan mesin foto copy besar.
1)
Mesin foto copy kecil Mesin foto copy kecil
(Portable), Ciri-cirinya antara lain : mudah dijinjing, kecepatan menyalin 5-10
lembar per menit, dengan ukuran kertas A4 (210 x 297 mm)
2)
Mesin foto copy sedang Mesin foto copy sedang
(standar), berat mesin ± 70 kg kecepatan menyalin 15-25 lembar per menit,
dengan ukuran kertas A3 (297×420 mm) dan B4 (257×364 mm)
3) Mesin foto copy besar Mesin foto copy besar, berat mesin di atas 70 kg
kecepatan menyalin minimal 3 lembar per menit, dapat memperbesar dan
memperkecil, menggandakan pada kertas berwarna, serta dilengkapi dengan alat
sortir papan dokumen otomatis.
3. BAGIAN-BAGIAN MESIN FOTO COPY
1. Baki Kertas,
untuk menaruh kertas fotokopi
2. Baki Penadah,
untuk menampung hasil fotokopi
3. Tombol ON dan
OFF, untuk menghidupkan dan mematikan mesin
4. Tombol STAR ,
untuk menjalankan mesin apabila sudah siap beroperasi
5. Tombol
Enlargement, untuk memperbesar salinan
6. Tombol
Reduction, untuk memperkecil salinan
7. Tombol
Fullsize, untuk membuat salinan biasa
8. Tombol Angka,
untuk menentukan jumlah salinan 9)
9. Tombol
Isyarat::
a. Paper Out, untuk mengetahui kertas habis, maka tombol ini akan menyala
b. Tones Out, untuk mengetahui tinta habis, tombol ini akan menyala
c. Exess Useste Tones, untuk mengetahui kerusakan mesin, tombol ini akan menyala
a. Paper Out, untuk mengetahui kertas habis, maka tombol ini akan menyala
b. Tones Out, untuk mengetahui tinta habis, tombol ini akan menyala
c. Exess Useste Tones, untuk mengetahui kerusakan mesin, tombol ini akan menyala
10. Tombol Open,
untuk membuka mesin, apabila di dalam mesin terdapat kerusakan yang perlu di
perbaiki
11. Tabung tinta,
untuk menaruh tinta
12.
Kunci Kertas, berfungsi untuk :
a. menjepit kertas, bila di tarik ke atas
b. menetralkan kertas, bila di tarik ke bawah
a. menjepit kertas, bila di tarik ke atas
b. menetralkan kertas, bila di tarik ke bawah
13. Tabung Olie,
untuk menempatkan olie mesin
14. Tombol
Exposure Control Level, yaitu untuk mengatur ketajaman tinta (hitam, putih)
15. Copy Number
Indicator, yaitu indicator (tombol) yang menunjukkan jumlah pengcopyan
16. Clear Key,
berfungsi untuk membersihkan Input Key (number Indicator)
17. Input Key
Strip, tombol untuk memasukkan number atau jumlah yang akan di kopi.
18. Copy Stop Key,
tombol untuk menghentikan pengkopian Menggunakan Mesin pengganda
19. Copy Start
Key, tombol untuk memulai pengkopian
20. Interapt Key,
tombol untuk menghentikan fotokopi yang sifatnya sementara (interupsi)
21. Ready Indicator,
lampu (tombol) yang menunjukkan kesiapan dari photo copy untuk dioperasikan.
4. TEKNIK OPERASIONAL
Cara pengoperasian mesin fotokopi pada prinsipnya tidak terlalu
sulit dengan syarat sebelum mengoperasikan kita harus mempelajari terlebih
dahulu petunjuk manual atau buku petunjuk penggunaan mesin tersebut. Teknik
operasional dari mesin fotokopi melibatkan 3 bagian utama, yaitu :
1) Bagian bak
kertas kosong Kertas dari bak ditarik satu per satu dengan peralatan penarik
kertas sehingga di dalam mesin fotokopi terjadi proses perekaman naskah yang
diletakkan pada papan kaca dimana kertas tersebut harus diletakkan terbalik
2) Bagian mesin
pemroses Kertas yang terkena proses foto dengan kekuatan sinar khusus dan alat
elektronik, maka terjadilah perekaman naskah asli dipindahkan ke atas kertas
yang telah terkena tinta.
3) Bagian bak
penampung hasil Pada bagian bak penampung hasil ini, kertas hasil fotokopi
diletakkan.
Adapun cara pengoperasiannya adalah sebagai berikut:
1) Hidupkan
mesin dengan menekan tombol ON
2) Letakkan kertas pada kaca tempat foto copy
dengan bagian tepi atas menempel pada garis skala pada posisi yang tepat di
tengah
3) Dengan menekan tombol pengatur hasil copy
4) Tekan tombol
jumlah hasil penggandaan yang dikehendaki
5) Tekan tombol
cetak (start)
6) Jika sudah selesai tekan tombol OFF
5. CARA PEMELIHARAAN MESIN
FOTOKOPI
a) Setelah selesai dipakai, kita
harus melepaskan
mesin fotokopi dari sakelar listrik agar tidak terlalu panas mesinnya.
b) Kita harus membersihkan mesin
fotokopi tersebut
pada bagian papan kaca dan lainnya setiap seminggu sekali.
c) Sesudah mesin fotokopi
dipakai, diharapkan ditutup
kembali agar terbebas dari debu dan kotoran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar